Ini adalah kaidah umum bacaan Mad Thobi'i namun pada kalimat-kalimat berikut ini banyak pembaca yang kurang teliti dalam membacanya sehingga kadang dibaca pendek, diantaranya :
أَنْ طَهِّرَا - وَمَاظَلَمُوْنَا - بِمَاكَسَبَا
Pada surat Al-Baqorah : 57 dan 125 serta Al-Maaidah : 38.
2. Alif didahului fathah di akhir kalimat dibaca pendek
Dalam al-quran ada tujuh kalimat, dimana alif didahului fathah dibaca pendek yakni pada kalimat :
لِتَتْلُوَاْ - لِيَبْلُوَاْ - لِيَرْبُوَاْ - وَنَبْلُوَاْ - لَنْ نَدْعُوَاْ - ثَمُوْدَاْ - قَوَارِيْرَاْ مِنْ فِضَّةٍ.
Ketujuh kalimat di atas, baik saat washol maupun waqof huruf Alif dianggap tidak ada, yang terdapat pada surat :
a. Ar-Ra'du : 30
b. Muhammad : 4 dan 31
c. Ar-Ruum : 39
d. Al-Kahfi : 14
e. Huud : 67
f. Al-Ankabut : 38
g. Al- Insan : 16
3. Alif didahului fathah ditengah kalimat dibaca pendek
Dalam al-quran ada enam alif yang didahului fathah di tengah kalimat dibaca pendek yakni :
وَلَا تَايْئَسُوْا - لَا يَايْئَسُ - أَفَلَمْ يَايْئَسِ - لِشَايْءٍ - لَأَادْبَحَنَّهُ - مَلَائِهِ/مَلَائِهِمْ.
Keenam kalimat ini huruf Alif dianggap tidak ada yang terdapat pada surat :
a. Yusuf : 87
b. Ar-Ra'du : 31
c. Al-Kahfi : 23
d. An-Naml : 21
e. Untuk lafat مَلَائِهِ/مَلَائِهِمْ disemua tempat.
Tanbih...!
Pada rumus poin kedua dan ketiga biasanya diatas alif ada tanda Shifir Mustadir dengan tanda bulat bundar ( o ). Dimana kaidahnya : "Baik washol maupun waqof alif dianggap tidak ada".
4. Alif yang didahului fathah dibaca pendek ketika Washol dan dibaca panjang ketika Waqof
Didalam Al-Qur'an alif jenis ini terdapat pada tujuh kalimat berikut ini :
أَنَا - الظُّنُوْنَا - الرَّسُوْلَا - السَّبِيْلَا - لٰكِنَّا - كَانَتْ قَوَارِيْرَا - سَلٰسِلَا.
Ketujuh kalimat diatas terdapat pada :
a. Lafat أَنَا disemua tempat
b. Al-Ahzab : 10 dan 66-67
c. Al-Kahfi : 38
d. Al-Insan : 4 dan 15
Tanbih...!
1. Semua lafaz أَنَا didalam al-quran NA nya dibaca pendek jika washol dan dibaca panjang jika waqof, baik lafat أَنَا tersebut didahului huruf ف maupun و seperti : فَأَنَا - وَأَنَا
Adapun lafat Ana pada lafat-lafal berikut NA nya tetap dibaca Panjang, yakni :
أَنَابَ - أَنَابُوْا - أَنَاسِيَّ - الْأَنَامِلَ - لِقَاءَنَا - جَاءَنَا - ءَابَاءَنَا
2. Pada lafaz سَلٰسِلَا menurut Qiraat Ashim, riwayat Hafsh, thoriq Syathibiyah ketika waqof dibaca dengan 2 cara yakni:
سَلٰسِلَا
Jika waqof boleh dibaca Sukun dan boleh Panjang yakni :
سَلٰسِلْ dan سَلٰسِلَا
Adapun jika washol dibaca Pendek
سَلٰسِلَ وَأَغْلٰلاً وَسَعِيْرًا
3. Untuk rumus pada poin keempat, biasanya diatas alif ada Shifir Mustathil dengan tanda bulat lonjong ( 0 ), yakni : Ketika washol dibaca pendek dan ketika waqof dibaca panjang.
5. Alif didahului kasroh dianggap tidak ada
Didalam al-quran Alif didahului kasroh dianggap tidak ada sehingga tetap dibaca pendek yang berada pada 4 kata yakni :
مِائَةٌ - مِائَةٍ - مِائَتَيْنِ - وَجِايْءَ