Secara bahasa, kata Nun Wiqayah terdiri dari dua kata yaitu Nun dan
Wiqayah. Nun berarti huruf Nun, sedangkan Wiqayah artinya menjaga. Selain nama
Nun Wiqayah, populer juga dengan sebutan Nun Iwadh atau Nun Shilah. Iwadh
artinya ganti atau tukar, sedangkan Shilah artinya sambung.
Secara istilah Ilmu Tajwid,
Nun Wiqayah adalah Nun yang muncul ketika tanwin bertemu dengan hamzah washal.
Oleh karena itu, apabila ada tanwin bertemu
hamzah washal, tanwin nya berubah menjadi harakat biasa dan muncul lah
nun berharakat kasrah yang dinamakan Nun Wiqayah. Kasus atau cara baca Nun Wiqayah dalam mushaf
Standar sama meskipun tanda bacanya berbeda. Dalam Mushaf Standar Indonesia,
tanwin yang bertemu hamzah washal langsung diganti tanwin dan diberi nun kecil
berharakat kasrah. Sedangkan mushaf
Standar Madinah, tidak diberi tanda baca nun kecil berharakat kasrah seperti
halnya Mushaf Standar Indonesia. Melainkan tetap ditulis tanwin yang nantinya
bertemu dengan hamzah washal. Cara membaca Nun Wiqayah baik dalam Mushaf
Standar Indonesia dan Madinah adalah sama. Perbedaan hanya terletak pada
(dhabth) saja. Apabila di klasifikasikan, tanda baca Mushaf Madinah adalah
asalnya, sedangkan tanda baca Mushaf Indonesia adalah cara bacanya.
Dari sepengetahuan penulis, asal dari nama atau sebutan Nun Wiqayah
dalam kitab khusus Tajwid belum penulis temukan. Kasus atau hukum Nun Wiqayah
ini biasanya dimasukkan dalam bab Iltiqa` Sakinayn (bertemunya 2 sukun).
Di sebagian kitab Tajwid Indonesia ada juga yang memasukkan Nun
Wiqayah ini dalam pembahasan Iltiqaus Sakinain, namun ada juga yang secara
ringkas, cukup menyebutkan Nun Wiqayah / Nun Iwadh / Nun Washal.
Mengapa bisa dimasukkan dalam bab Iltiqa Sakinain? Karena pada
dasarnya, tanwin adalah nun sukun. Sedangkan hamzah washal juga identik dengan
huruf sukun, sehingga bertemu lah dua sukun tersebut. Setelah dua sukun ini bertemu, maka untuk
memudahkan pengucapan (takhallush) karena beratnya mengucapkan dua sukun itu,
sehingga diberi harakat kasrah pada nun yang berasal dari tanwin. Itulah
mengapa dimasukkan dalam pembahasan Iltiqaus Sakinain. Nun nya sendiri tidak diberikan nama khusus
dalam kitab-kitab yang mengulasnya dan memasukkan nya dalam Iltiqa Sakinayn.
Alasan tidak diberikan nama atau sebutan khusus, barangkali karena hal demikian
lumrah di pengucapan orang Arab.
Dengan demikian untuk memudahkan para pelajar atau para pembaca Al-Quran,
diberikan nama khusus, yang mungkin dengan tujuan untuk memudahkan, membedakan,
dan memberikan ciri khas pada Nun tersebut maka diberilah nama.
Mengapa dinamakan Nun Wiqayah? Wiqayah artinya menjaga. Maksudnya
nun ini berfungsi menjaga agar tidak terjadi pertemuan 2 sukun. Istilah Nun
Wiqayah ini populer dalam Ilmu Nahwu sehingga agar tidak membingungkan, sengaja
penulis tambahkan judul "Nun Wiqayah dalam Ilmu Tajwid".
Mengapa dinamakan Nun Iwadh? Iwadh artinya ganti atau tukar.
Maksudnya tanwin yang bertemu hamzah washal, ditukar tanwinnya menjadi harakat
biasa.
Mengapa dinamakan Nun Shilah? Shilah artinya sambung. Maksudnya Nun
ini hanya muncul jika dibaca sambung atau shilah, sehingga jika tidak dibaca
sambung maka tidak muncul lah nun yang berasal dari tanwin tersebut. Cara
membaca atau cara memunculkan Nun Wiqayah nya (yang disebabkan ketika tanwin
bertemu hamzah washal) adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tanwin nya diubah menjadi harakat biasa yang sama. Misal
dhammatain maka menjadi dhammah, fathatain menjadi fathah, dan kasratain
menjadi kasrah. Bukan dari dhammatain berubah menjadi fathah. Tanwin nya
hilang, menjadi harakat biasa.
2. Menambahkan nun berharakat kasrah setelah tanwin tadi.
Itulah cara membaca atau memunculkan nun wiqayah. Lebih jelasnya,
Anda dapat melihat table mengenai perbedaan tanda baca di mushaf Madinah dan
Indonesia. Asal Tanda Bacanya adalah belum terlihatnya Nun Wiqayah seperti di
Mushaf Madinah, kemudian muncul lah Nun Wiqayah seperti di mushaf Indonesia.
Namun apabila ketika Anda membaca lalu berhenti di tanwin (sehingga tidak terjadi tanwin bertemu hamzah washal) maka tidak perlu dimunculkan Nun Wiqayah nya. Ada banyak contoh ayat-ayat yang memunculkan Nun Wiqayah. Yang akan penulis tampilkan adalah contoh-contoh dengan standar Madinah.
Demikianlah contoh contoh nun wiqoyah semoga berfaedah.