BACAAN GHORIB dan MUSYKILAT

BACAAN GHORIB & MUSYKILAT ( IMALAH )

 

BACAAN GHARIB

(Imalah)

Imalah adalah memiringkan bunyi fathah kepada kasrah atau memiringkan alif kepada ya’. Pada riwayat Imam Hafs hanya ada satu kata yang harus dibaca dengan imalah yaitu pada lafadz  (مَجْرٰىهَا)  pada surat Hud ayat 41, berikut ayat lengkapnya:

وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيْهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرىٰهَا وَمُرْسٰهَا إِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Cara bacanya ialah melafalkan “ra” pada kata (مَجْرٰىهَا) seperti melafalkan “re” pada kata “mereka” dan “pare”.

       1️.  Secara bahasa lafadz  إمَالَة  berasal dari akar kata :

أمَالَ - يُمِيْلُ - إمَالَةً

 Artinya : "Memiringkan atau mencondongkan". Adapun secara Istilah adalah : "Memiringkan fathah pada kasroh atau Alif pada Ya'."

       2️. Imalah disebut juga dengan Idhlja', dan Imalah terbagi menjadi 2, yakni :

A.     Imalah Kubro

B.     Imalah Sughra atau Taqlil.

       3️. Adapun alasan lafat   مَجْرٰىهَا  dibaca Imalah, diantaranya:

A.     Li riwayah

Maksudnya, rawi Hafsh meriwayat bacaan tersebut dari gurunya yakni Imam Ashim yang sanad riwayatnya tersambung sampai Rasulullah SAW membaca lafadz tersebut dengan Imalah Kubro.

B.    Sesuai Kaidah Qiraat

       Salah satu kaidah qiraat menjelaskan "Setiap ada Ro' Fathah bertemu dengan Alif Maqshuroh diakhir kata maka Boleh dibaca Imalah. Adapun yang dimaksud Alif Maqshuroh adalah Alif yang asalnya dari huruf Ya', atau orang awam menyebutnya dengan istilah Alif Bengkok.  Dimanakah Alif Maqsyuroh pada lafadz مَجۡرٜىٰهَا ? Berikut ini penjelasannya : Lafadz  مَجۡرٜىٰهَا   terdiri dari 2 kata yakni :        مَجۡرٜىٰ + هَا = مَجۡرٜىٰهَا

       4️. Cara pengucapan imalah kubro adalah seperti mengucapkan huruf E pada kata Karate dan Sate.

       5️. Sebenarnya bacaan imalah dalam al-quran sangat banyak jika mengikuti kaidah imalah di atas, hanya saja riwayat Hafsh hanya membaca imalah pada lafal مَجۡرٜىٰهَا saja.

       1️.Dalam ilmu qiraat, para imam qiraat ada perbedaan dalam membaca Mim pada lafat مجۡرٜىٰهَا sebagian riwayat membaca dengan Fathah (مَجۡرٜىٰهَا) dan ada yang membaca dengan Dummah  (مُجۡرٜىٰهَا) Berikut rinciannya :

A. Membaca dengan fathah, diantaranya : Rawi Hafsh, Imam Hamzah,                                

    Imam Kisa'i dan Imam Kholaf.

 

B. Membaca dengan dhommah, selain Imam diatas.

 

       2️. Untuk mengetahui alasan perbedaan tersebut harus dikembalikan pada  Tashrif Mashdarnya. Berikut penjelasan sederhananya:

مَجۡرٜىٰهَا  dari  مصدر الثلاثي " جَرٰى" adapun   مُجْرٰىهَا    dari   مصدر الرباعي " اَجْرَاَ "

BACAAN GHARIB & MUSYKILAT (Iltiqa' Sakinain VS Naql)

      Iltiqa’ Sakinain   VS   Naql ( النَّقْلُ ) Naql berasal dari akar kata ( نَقَلَ ) yang artinya memindah. Sedangkan menurut istil...